


PT Bio Sarana Indonesia (BSI), perusahaan nasional berbasis agroindustri,
akan tampil dalam dalam gelaran 3rd Sawit Indonesia Expo (SIEXPO) pada 7-9 Agustus 2025 dengan menghadirkan produk-produk unggulan berbasis nabati dan organik. Keikutsertaan BSI bukan hanya soal promosi, tapi juga wujud
komitmen terhadap pertanian berkelanjutan dan ekosistem industri sawit yang lebih ramah lingkungan.
Menurut Ir. Ato Ruhnato, Marketing & Product Development Manager, keunggulan utama produk BSI terletak pada formulasi berbasis bahan alami
yang aman bagi manusia, hewan peliharaan, dan musuh alami. Produk-produk tersebut bebas residu kimia berbahaya, menjadikannya pilihan tepat untuk sistem pertanian modern yang mengutamakan keberlanjutan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pertanian bisa maju tanpa harus merusak lingkungan. Produk kami dibuat dari bahan-bahan nabati dan organik yang terbukti efektif serta aman digunakan,” jelas Ato Ruhnato, jumat (4/7/2025)
Ragam Produk Unggulan untuk Pertanian Modern. Dalam pameran ini, BSI menyoroti beberapa produk inovatif yang mendukung peningkatan produktivitas an kesehatan ekosistem perkebunan, antara lain:
POLIMESH: Feromon Agregasi berbasis isoanethole 450 gr/liter yang dirancang khusus untuk menarik kumbang penyerbuk Elaeidobius kamerunicus. Produk ini meningkatkan aktivitas penyerbukan sawit secara signifikan dan memiliki aroma yang bertahan hingga 3–4 bulan, dapat mendatangkan jantan dan betina sehingga akan memicu perkembang biakan Elaedobius secara cepat.
GiRAT: Rodentisida organik berbentuk soft
bait hijau yang efektif mengendalikan tikus pohon (Rattus tiomanicus) namun tetap aman untuk predator alami seperti burung
hantu serta hewan ternak peliharaan.
PESTOR 20,02 EC: Insektisida nabati yang telah terdaftar resmi di Indonesia. Produk bioinsektisida ini efektif mengendalikan berbagai hama pertanian dan menjadi alternatif ramah lingkungan pengganti insektisida sintetis yang biasa digunakan.
NAFU: Senyawa humat
(humic acid) pembenah tanah, nutrisi tanaman dan penyubur tanaman serta
*anti stress* untuk tanaman dengan kandungan asam humat minimal 10% dan unsur mineral organik penyubur lainnya. Nutrisi tanaman yg bisa menekan penggunaan pupuk kimia hingga 30%, meningkatkan pH dan KTK tanah. NAFU sangat cocok untuk pembibitan kelapa sawit.
BSI juga memberikan layanan purna jual berupa konsultasi teknis gratis, pengawalan aplikasi produk di lapangan, serta penanganan keluhan secara cepat dan solutif. Tujuannya, agar petani dan pelaku kebun mendapat hasil maksimal dari penggunaan produk BSI.
Selama pameran SIEXPO, BSI menerapkan strategi interaktif dengan penjaga stand yang ramah dan profesional, serta menyuguhkan fun games, hadiah langsung, dan gift menarik guna menciptakan pengalaman menyenangkan bagi para pengunjung.
Didirikan pada tahun 2014 dan berbasis di Jakarta, PT Bio Sarana Indonesia memiliki fasilitas manufaktur modern serta kebun percobaan di Sukabumi, Jawa Barat. Perusahaan ini terus berinovasi dengan memanfaatkan kekayaan hayati Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani tanpa meninggalkan aspek keberlanjutan.
“Kami melihat SIEXPO sebagai ajang silaturahmi, pertukaran pengetahuan, sekaligus pintu masuk untuk penetrasi pasar di Riau dan wilayah sekitarnya,” tandas Ato Ruhnato
Berita & Artikel Terbaru
PT BSI Tawarkan Solusi Nabati & Organik untuk Sawit Berkelanjutan di SIEXPO 2025
PT Bio Sarana Indonesia (BSI), perusahaan nasional berbasis agroindustri, akan tampil dalam dalam gelaran 3rd Sawit Indonesia Expo (SIEXPO) pada 7-9 Agustus 2025 dengan menghadirkan produk-produk unggulan berbasis nabati...
Rahasia PakCoy Gemoy: Daun Lebar, Warna Segar, Panen Melimpah!
Mau punya tanaman PakCoy yang Gemoy, daunnya banyak dan lebar serta warnanya hijau segar menggoda ? Pasti mau atau mau sekali…..Kunci utamanya, adalah memberikan nutrisi terbaik sejak awal dan...
Menjaga Alam Melestari Bumi
Alam bagaikan Ibu, yang selalu memberi tanpa mengharapkan balas budi. Alam juga menyediakan berbagai sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan manusia, seperti udara bersih, air, makanan dan keanekaragaman...